Sejarah Singkat Penemu Stainless Steel





HARRY Brearley (1871-1948) terkenal sebagai penemu stainless steel. Ayahnya bekerja di peleburan baja. Pada usia 12 tahun, Brearley bekerja di pabrik baja tempat ayahnya bekerja. Setelah itu, ia menjadi asisten di laboratorium kimia. Ia juga sempat belajar ke pabrik di luar negeri. Setelah itu, magang sebagai asisten laboratorium. Pada 1908, dua pabrik baja besar di Sheffield setuju untuk membiayai laboratorium riset umum, yaitu Brown Firth Research Laboratories. Di sana, Brearley memimpin proyek itu. Pada 1912, laboratorium tersebut meneliti korosi laras senapan. Masalahnya adalah baja tersebut tidak tahan suhu tinggi. Brearley mulai menguji penambahan kromium ke baja. Penelitian itu berfokus pada penghitungan sejumlah tingkat karbon, kromium, dan besi yang diberikan. 

Dari hasil experimen, minimal diperlukan 12% kromium agar besi bisa tahan karat. Prosesnya, kromium jika terpapar oksigen, akan langsung membentuk tabir kasat mata yang disebut passive film.

Ukuran atom pada unsur kromium dan oksidanya, ternyata sama persis sehingga bisa menutup rapat satu sama lainnya di permukaan besi. Jika permukaan besi itu tergurat, secara otomatis, lapisan passive film akan langsung terbentuk kembali untuk melindung permukaan besi dari oksidasi karat.

Sebaliknya ukuran atom unsur besi, ternyata lebih kecil dari oksidanya sehingga, lapisan yang terbentuk tidak menutup permukaan dengan rapat, maka dengan mudah timbullah karat. Unsur nikel, membuat besi yang tahan karat, menjadi lebih kuat lagi bertahan terhadap oksidasi karat. Pada 13 Agustus 1913, stainless steel pertama diproduksi di laboratorium Brown-Firth.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar