Mengapa Stainless Steel Tidak Berkarat?

Inilah keunggulan dari Stainless Steel dibandingkan dengan logam seperti besi. Stainless Steel dapat bertahan dari serangan karat berkat interaksi dari bahan-bahan campurannya dengan alam. Unsur pembuatan Stainless Steel terdiri dari besi,krom, mangan, aluminium, silikon, karbon, dan seringkali terdapat nikel dan molibdenum.
  • Penambahan Molibdenum (Mo) bertujuan untuk memperbaiki ketahanan korosi pitting dan korosi celah di lingkungan klorida.
  • Unsur karbon yang rendah dan penambahan unsur penstabil karbida (titanium atau niobium) bertujuan untuk menekan korosi batas butir pada material yang mengalami proses sensitasi.
  • Penambahan Kromium (Cr) bertujuan meningkatkan ketahanan korosi dengan membentuk lapisan oksida (Cr2O3) dan ketahanan terhadap oksidasi temperatur yang tinggi.
  • Penambahan Nikel (Ni) bertujuan untuk meningkatkan ketahanan korosi dalam media pengkorosi netral atau lemah. Nikel juga meningkatkan keuletan bentuk logam. Peningkatan nikel juga meningkatkan ketahanan korosi tegangan.
  • Penambahan unsur Aluminium (Al) bertujuan meningkatkan pembentukan lapisan oksida pada temperatur yang tinggi.


Elemen-elemen ini bereaksi dengan oksigen yang ada di air dan udara membentuk sebuah lapisan yang sangat tipis dan stabil yang mengandung produk dari proses karat/korosi yaitu lapisan film kromium oksida (Cr2O3). Lapisan ini memiliki karakteristik yang bersifat kuat, tidak mudah pecah dan tidak terlihat secara kasat mata. Lapisan kromium oksida dapat terbentuk kembali apabila lapisan ini rusak dengan bantuan oksigen.


Keberadaan lapisan korosi film kromium oksida yang tipis ini berfungsi untuk mencegah proses korosi berikutnya yang bertindak sebagai tembok yang menghalangi oksigen dan air bersentuhan dengan permukaan logam. Cukup dengan beberapa atom saja sudah ckup untuk mengurangi kecepatan proses karat selambat mungkin karena lapisan korosi tersebut terbentuk dengan sangat rapat. Lapisan korosi ini lebih tipis dari panjang gelombang cahaya sehingga tidak mungkin untuk melihatnya tanpa bantuan instrumen modern.





Berbeda dengan besi biasa, permukaan besi tidak dilindungi dengan apapun. Akibatnya permukaan besi mudah bereaksi dengan oksigen dan membentuk lapisan Fe2O3 atau hidroksida secara terus menerus yang terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Lapisan korosi ini akan semakin menebal dan kita kenal sebagai "karat".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar